Mengenal Lebih Dekat Ngabuburit: Tradisi Unik di Bulan Puasa

Mengenal Lebih Dekat Ngabuburit: Tradisi Unik di Bulan Puasa

Ngabuburit sering terdengar terutama saat Ramadhan, dan merupakan istilah yang sangat familiar, terutama bagi masyarakat Sunda, Jawa Barat. Istilah ngabuburit merupakan kata yang sering diucapkan anak muda saat menunggu waktu sarapan.

Namun apa sebenarnya arti dari ngabuburit itu sendiri? Simak penjelasan ungkapan-ungkapan yang biasa terdengar saat bulan puasa Ramadhan, khususnya di kalangan masyarakat Sunda.

Lihat Juga : 10 Khutbah Bulan Ramadhan 2023 yang Penuh Makna dan Doa

Etimologi dari kata Ngabuburit

Kata ngabuburit sudah ada sejak lama di kalangan masyarakat Sunda, bahkan ketika mereka masih menjadi mayoritas penduduk. Diketahui, awalnya kegiatan yang disebut ngabuburit ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan puasa di bulan Ramadhan.

Berdasarkan kamus bahasa Sunda, ngabuburit ini berasal dari ungkapan Ngalantung Ngadagoan Buri yang artinya menunggu dan bersantai sebelum matahari terbenam.

Selain perkembangan zaman dan masuknya Islam ke dalam masyarakat Sunda, istilah ngabuburit juga digunakan sebagai waktu santai sambil menunggu genderang Maghrib atau waktu berbuka puasa.

Lihat Juga : 30 Ucapan Salam Ramadhan yang Cocok untuk Status WA dan IG Story

Kata Ngabuburit sudah menjadi nasional

Karena peran media, istilah ngabuburit kini digunakan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Logat yang digunakan saat melafalkan kata ngabuburit sudah diasimilasi oleh masing-masing daerah.

Seiring berjalannya waktu, dan informasi yang berkembang semakin pesat, kata ngabuburit kini menjadi salah satu kata nasional yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas menyenangkan yang dilakukan sambil menunggu waktu sarapan. Ngabuburit sekitar jam 15.30 sampai jam 17.30 biasanya waktunya untuk aktivitas santai, matahari tidak terlalu terik.

Lihat Juga : 40 Link Twibbon Marhaban Ya Ramadan, Menyambut bulan puasa 2023

Kegiatan pengepakan Nagapoporet

Ngapopurit juga merupakan salah satu tradisi di bulan Ramadhan yang biasanya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Bagi anak-anak, ada yang memanfaatkan waktu ngabuburit ini dengan bermain bola meriam atau permainan lainnya sambil menunggu genderang Maroko datang.

Banyak juga orang yang lebih suka berkumpul di taman, di pinggir jalan, maupun di masjid untuk menghabiskan waktu bersantai. Bahkan di mesjid, mushola atau surau diramaikan dengan membaca Al-Qur’an atau khatman.

Biasanya dilengkapi dengan banyak penjual takgil dan makanan yang disiapkan untuk orang yang ingin membelinya untuk sarapan. Inilah makna ngabuburit, ungkapan yang berasal dari masyarakat Sunda untuk tradisi menunggu waktu sarapan.

Lihat Juga : 20 Ide Kegiatan Ramadhan 2023 untuk Pengajian di Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *