5 Aplikasi Jasa Transportasi di Indonesia

5 Aplikasi Jasa Transportasi di Indonesia

Tidak perlu repot lagi, seperti beberapa tahun lalu yang mengharuskan kita datang ke terminal transportasi jika menginginkan jasa mereka. Berkat perkembangan teknologi yang merambah bisnis transportasi, segalanya menjadi lebih mudah. Perkembangan teknologi mulai mengubah pelayanan transportasi umum di kota-kota besar. Di ibu kota Jakarta, belakangan ini solusi transportasi berbasis aplikasi semakin diminati. Memesan kendaraan transportasi kini semakin mudah, cukup melalui aplikasi di perangkat seluler pengguna.

Dari kendaraan roda dua sudah ada layanan ojek online (Go-Jek, GrabBike). Sedangkan kendaraan roda empat sudah memiliki taksi online (Uber, GrabTaxi). Dan yang baru-baru ini muncul adalah kendaraan roda tiga atau bajaj online, Bajai App. Semua layanan transportasi berbasis aplikasi ini menawarkan kemudahan transportasi dan tarif yang menarik bagi calon penumpang. Berikut adalah profil dari masing-masing jasa transportasi tersebut:

  1. Go-Jek

Perusahaan ojek online bernama PT Go-Jek Indonesia ini telah berdiri sejak tahun 2010 di Jakarta. Saat ini CEO-nya adalah Nadiem Makarim, pemuda Indonesia lulusan Harvard Business School, Harvard University, Amerika Serikat. Go-Jek menawarkan layanan transportasi untuk ojek, pesan-antar makanan dan, atau kurir dengan tarif terjangkau berbasis kilometer.

Dalam layanan ini, calon penumpang dan pengemudi Go-Jek dapat saling berinteraksi. Setelah memesan Go-Jek, sistem akan menemukan pengemudi Go-Jek terdekat dan kemudian akan menjemput calon penumpang. Pengendara Go-Jek di aplikasi akan memanggil calon penumpang.

Interaksi tersebut berupa informasi identitas pengemudi Go-Jek yang akan menjemputnya, beserta foto dan nomor teleponnya. Selain itu, konsumen dapat melihat driver Go-Jek secara real time dengan memantau menggunakan GPS dari ponsel pintar mereka. Sejauh ini, perusahaan lokal ini memiliki 10.000 tukang ojek. Seluruh pebalap tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, dan Makassar.

  1. GrabBike

Layanan ojek online baru diluncurkan di Jakarta pada Juni 2015. GrabBike adalah layanan ojek online yang disediakan oleh GrabTaxi, sebuah perusahaan layanan pemesanan taksi berbasis aplikasi. GrabTaxi adalah perusahaan dari negara tetangga.

Secara operasional menggunakan pola yang sama dengan Go-Jek, dimana calon penumpang memesan ojek melalui aplikasi. Nantinya, pengendara GrabBike terdekat akan menghubungi calon penumpang. Saat ini GrabBike sudah tersedia di Jakarta dan sekitarnya.

  1. GrabTaxi

Layanan pesan taksi asal Malaysia ini telah hadir di Indonesia sejak Juni 2014. Dalam operasionalnya, GrabTaxi bekerja sama dengan beberapa mitra pengemudi dan perusahaan taksi yang sudah beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. Calon penumpang dapat memesan taksi melalui aplikasi GrabTaxi.

Aplikasi perpesanan taksi nomor satu di Asia Tenggara ini mengklaim bahwa calon penumpang dapat mengetahui status pemesanan dalam satu menit dan memungkinkan berbagi informasi dengan teman, saat mengemudi taksi untuk keselamatan.

  1. Uber

Layanan solusi transportasi ini didirikan pada tahun 2009, dan berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Uber hadir untuk menghubungkan penumpang dan pengemudi taksi melalui aplikasi. Tujuannya untuk memudahkan penumpang mengakses dan memberikan banyak pilihan kepada penumpang. Sejak diluncurkan pada 2009 hingga sekarang, Uber hadir di ratusan kota di 59 negara di dunia. Di Indonesia, Uber telah hadir di Jakarta, Bandung dan Bali.

Di Jakarta, Uber memiliki dua layanan, yakni UberX dengan tarif dasar Rp 3.000 dan Rp 300 per menit, atau opsi Rp 2001 per Kilometer. Untuk biaya pembatalan Rp 30 ribu. Sedangkan layanan lainnya yaitu UberBlack dengan tarif dasar Rp. 7.000 dan Rp. 500 per menit, atau Rp. 2.850 per kilometer. Untuk biaya pembatalan Rp 30 ribu.

  1. Aplikasi Bajaj

Ini adalah aplikasi layanan transportasi baru yang hadir di Jakarta. Bajaj App lahir berkat inisiasi Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta. Bajaj App menawarkan konsep yang sama dengan layanan pemesanan transportasi transportasi online lainnya. Calon penumpang bisa memesan bajaj biru berbahan bakar gas (BBG) melalui aplikasi.

Berbeda dengan Go-Jek atau GrabBike di Jakarta, Bajaj App sepenuhnya menyerahkan pendapatan, 100 persen kepada pengemudi bajaj. Tujuan hadirnya Bajaj App adalah untuk lebih mendekatkan penumpang dengan layanan bajaj, serta untuk menata sistem transportasi di Jakarta.

Saat ini soal tarif masih konvensional, nego langsung dengan sopir. Namun dalam perkembangannya tarifnya akan berbasis kilometer seperti ojek online. Aplikasi Bajaj belum diluncurkan secara resmi.

 

Baca Juga:

Cara Mencegah Penumpang di Mobil Mengemudi Sendiri Dari Muntah

6 Aplikasi Produktivitas Terbaik Tahun 2022

Cara Menjalankan Aplikasi Android di PC

3 Aplikasi Canggih Untuk Sadap Whatsapp, Bisa Tau Chat Sama Siapa Saja!

Originally posted 2022-07-25 17:37:36.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *